Senin, 12 Februari 2018

Jadi Menteri Terbaik Dunia, Sri Mulyani Dedikasikan untuk Jokowi dan 257 Juta Rakyat Indonesia

Jadi Menteri Terbaik Dunia, Sri Mulyani Dedikasikan untuk Jokowi dan 257 Juta Rakyat Indonesia


Baca juga info : kursus bahasa inggris


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (11/2/2018).
Predikat menteri terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya.
Terhadap penghargaan itu, Sri Mulyani mengatakan mendedikasikannya untuk Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.
"Penghargaan ini saya dedikasikan kepada pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan 257 juta rakyat Indonesia serta 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi untuk menuju bangsa Indonesia yang bermartabat, adil, dan makmur," katanya dalam akun Instagram-nya.



Menurut dia, berbagai upaya reformasi kebijakan yang telah dicanangkan di Kementerian Keuangan bertujuan mendorong kebijakan fiskal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Reformasi birokasi di Kementerian Keuangan juga sudah membuahkan banyak hasil.
Perempuan yang akrab disapa Ani ini menjadi menteri pertama di kawasan Asia yang mendapat penghargaan tersebut.
Adapun proses seleksi dalam menentukan predikat menteri terbaik dilakukan lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan World Government Summit.
Penghargaan terhadap Sri Mulyani itu diberikan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid al-Maktoum.



Pihak penyelenggara menjelaskan, acara World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang melibatkan pimpinan pemerintahan seluruh dunia dalam forum dialog global.
Topik yang diangkat dalam forum ini di antaranya proses pemerintahan dan kebijakan publik yang kemudian dikaitkan dengan perkembangan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Acara yang dihadiri lebih dari 4.000 peserta ini bertujuan menjadikan forum sebagai ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta.
Hasil dari diskusi tersebut akan dijadikan bahan untuk melihat tren masa depan sekaligus implikasinya bagi masalah kemanusiaan. 

Baca juga info : Info kampung inggris pare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar